Venomous akan beredar lebih dulu di Indonesia sekitar bulan Mei mendatang.
Add me :http://www.facebook.com/ctr.dngerscreamo
Follow Me :
https://twitter.com/ra_catur_an
“Kami baru mendapat kabar dari label rekaman kami di sana (Xenophobic Records) bahwa pihak Firestarter Music tertarik untuk mendistribusikan album baru kami secara nasional di sana,” jelas Eben, gitaris sekaligus pendiri Burgerkill kepada Rolling Stone via telepon.
Rilis nasional di Australia ini berarti nantinya CD album terbaru Burgerkill tersebut akan dijual di berbagai toko CD yang ada di seluruh benua kangguru tersebut.
Firstarter Music, menurut Eben, merupakan salah satu distributor rekaman yang bergengsi dan berbasis di Perth, Australia. Xenophobic Records sebelumnya mencoba menawarkan beberapa album metal dari katalog mereka kepada Firestarter dan hanya tertarik untuk mendistribusikan album baru Burgerkill tersebut.
Venomous yang berisi 10 lagu baru Burgerkill tersebut merupakan album studio pertama mereka bersama vokalis baru, Vicky, sepeninggal wafatnya vokalis asli mereka, Ivan Scumbag di tahun 2006.
Album studio keempat Burgerkill ini menurut rencana akan rilis terlebih dulu di seluruh Indonesia pada bulan Mei mendatang via label Revolt Records dengan distribusi demajors.
“Album ini seperti new era for BK, kami seperti reborn. Memang setelah Vicky bergabung, kami ingin bikin band yang ‘baru.’ Apalagi selama ini Vicky masih cover lagunya Ivan setiap manggung. Terus terang musiknya sekarang kami sesuaikan dengan karakter vokal dia, jadi ada penyesuaian. Malah, menurut anak-anak, teknik vokal Vicky ini lebih beragam dibanding Ivan dulu,” jelas Eben lagi.
Beberapa nomor dari Venomous seperti "Age of Versus," "Under The Scars," "House of Greed," dan "Only The Strong" sempat dikirimkan oleh Eben ke Rolling Stone.
Rencananya yang akan menjadi single pertama nantinya adalah nomor "Under The Scars" yang berdurasi sepanjang 5:09 menit.
Album studio keempat ini memang sudah sejak lama ditunggu-tunggu oleh penggemar Burgerkill karena terakhir kali band yang sempat tampil di Festival Big Day Out, Australia ini merilis album Beyond Coma and Despair di tahun 2006 silam.
Album terakhir tersebut oleh majalah Rolling Stone Indonesia kemudian terpilih sebagai salah satu dari "150 Album Terbaik di Indonesia Sepanjang Masa."